![]() |
Siswa-siswi Smamuga Tulangan tetap Istiqomah melaksanakan salat Dhuha secara berjamaah setiap pagi hari (Zulkifli) |
SIDOARJO — Dalam rangka membina dan membiasakan perilaku islami di kalangan peserta didik, SMA Muhammadiyah 3 Tulangan (Smamuga) Sidoarjo melaksanakan program rutin salat Dhuha berjamaah. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari berdasarkan jadwal kelas yang telah ditentukan oleh bidang ISMUBA sekolah.
Program ini tidak hanya menjadi rutinitas ibadah sunnah, tetapi juga bagian integral dari pembentukan karakter dan spiritualitas siswa, sebagaimana disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang ISMUBA, H Agus Kholil MPd.
> “Salat Dhuha adalah media untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan membiasakan ibadah sunnah ini, diharapkan terbentuk pribadi yang shaleh dan berakhlak mulia, serta tetap istiqomah dalam menjalankan ajaran Islam di manapun mereka berada,” tuturnya.
![]() |
Para siswa tampak tunduk sujud dalam pelaksanaan salat Dhuha berjamaah di Masjid Jihadul Fitrah Smamuga (Zulkifli) |
Agus Kholil menegaskan bahwa keutamaan salat Dhuha sangat besar sebagaimana disebutkan dalam sabda Nabi Muhammad SAW, “Barangsiapa yang senantiasa mengerjakan salat Dhuha, niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan,” (HR. Tirmidzi).
Di samping aspek spiritual, salat Dhuha juga diyakini memberikan manfaat jasmani dan ketenangan batin, serta menjadi jalan terbukanya rezeki.
Menurut Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kedurus itu, terdapat beberapa keutamaan salat Dhuha yang patut menjadi perhatian umat Islam, di antaranya: sebagai sedekah bagi setiap persendian, dicukupinya urusan hingga akhir hari, menjadi waktu terbaik memohon ampunan, serta sebagai momentum terkabulnya doa.
Lebih lanjut, dijelaskan pula bahwa salat Dhuha dapat menjadi amalan yang bernilai serupa dengan ibadah haji dan umrah, sebagaimana dijelaskan dalam hadis Tirmidzi, “Barangsiapa yang salat Subuh berjamaah, lalu duduk berzikir hingga matahari terbit, kemudian salat dua rakaat, maka baginya pahala seperti haji dan umrah sempurna,”.
Implementasi Kedisiplinan dan Spirit Keberagamaan
Kepala SMA Muhammadiyah 3 Tulangan, Hartatik SPd, menambahkan bahwa pelaksanaan salat Dhuha telah dijadwalkan secara teratur. Kelas X melaksanakan di jam pertama, sedangkan kelas XI dan XII pada jam istirahat pertama, pukul 09.15 WIB. Kegiatan ini dibimbing oleh dua guru pendamping yang ikut melaksanakan salat bersama para siswa.
> “Absensi dilakukan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab. Program ini merupakan bagian dari pembiasaan ibadah di siang hari, yang juga melengkapi praktik salat fardhu,” jelasnya.
Pada Kamis (24/4/2025), giliran siswa gabungan dari kelas X.1 hingga X.4 melaksanakan salat Dhuha berjamaah. Setelah itu, kultum disampaikan oleh Hanif Albani, siswa kelas X.3, yang mengangkat tema “Bersyukur” dengan merujuk pada pemikiran Ibnu Qayyim.
Hanif menjelaskan bahwa syukur merupakan pengakuan atas nikmat Allah SWT melalui lisan, hati, dan perbuatan. Ia mengajak teman-temannya untuk tidak lalai dalam menyadari berbagai nikmat Allah, baik besar maupun kecil, sebagaimana firman-Nya dalam QS An-Nahl: 78.
> “Dengan bersyukur, kita akan dijauhkan dari azab Allah, mendapatkan rida-Nya, dan memperoleh pahala. Syukur adalah bentuk ibadah dan sekaligus bukti ketaatan kepada Allah SWT,” ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen SMA Muhammadiyah 3 Tulangan dalam mengimplementasikan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam kehidupan sehari-hari siswa, serta wujud nyata dakwah bil hal di lingkungan pendidikan. (*)
Penulis : Zulkifli
Editor : Succonet
0 Comments