Breaking News

Difabel Curhat ke Ustadz Amin karna kurangnya perhatian pemda terhadap mereka



TANJAB BARAT- Seorang penyandang disabilitas (difabel) yang tidak disebutkan namanya baru-baru ini mencurahkan isi hatinya kepada Cawabup Ustadz Amin melalui aplikasi perpesanan WhatsApp. Dalam pesan tersebut, ia menyampaikan keluhannya terkait minimnya perhatian dari pemerintah daerah (Pemda) terhadap kelompok penyandang disabilitas, Sabtu (28/09/24).

"Assalamualaikum Ustadz, kalau terpilih nanti dan menang, tolong perhatikan ya difabel/orang cacat. Saya mewakili kawan-kawan, kasihan yang berkebutuhan khusus ini, kurang adanya perhatian dari pemerintah. Kami bukan untuk dikasihani, tapi kami inginkan peran pemerintah untuk menggali potensi kami. Semoga jadi, amin," tulisnya.

Ia menjelaskan bahwa ia adalah lulusan dari Panti Sosial Bina Daksa (PSBD) Budi Perkasa Palembang dan Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Disabilitas (BBRVND) Cibinong, dua institusi yang fokus pada pendidikan bagi penyandang disabilitas. 

Namun, ia menyayangkan kurangnya perhatian dari Pemda setelah kelulusannya, berbeda dengan daerah lain seperti Riau, Aceh, Bengkulu, dan Sumatera Utara, yang memberikan dukungan finansial bagi para lulusannya untuk mengembangkan keterampilan mereka.

Dalam pesannya, ia juga menjelaskan bahwa penyandang disabilitas dibagi menjadi tiga golongan: cacat fisik, cacat mental, dan tuna netra. Menurutnya, hanya penyandang cacat fisik yang dapat diarahkan untuk mengembangkan potensi di bidang pekerjaan. Ia berharap pemerintah lebih memperhatikan masalah ini, terutama setelah melihat pengalamannya di dua provinsi yang lebih maju dalam hal perhatian terhadap penyandang disabilitas.

Curhat ini mencerminkan harapan besar komunitas penyandang disabilitas akan perhatian dan dukungan pemerintah agar mereka dapat mengembangkan potensi diri dan berkontribusi dalam masyarakat.  

Merespons curhatan tersebut, Ustadz Amin menegaskan bahwa jika ia dan Hairan, calon Bupati yang didampinginya, terpilih dalam Pilkada mendatang, mereka akan memberikan perhatian khusus kepada kaum difabel. 

Ia berjanji untuk memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas, termasuk menyediakan fasilitas ramah difabel, program pelatihan keterampilan, dan bantuan kesejahteraan yang lebih inklusif.

“Kami mendengar keluhan ini dan kami berjanji, bila dipercaya masyarakat, kami akan memperhatikan dan memperjuangkan hak-hak saudara-saudara kita yang difabel. Mereka memiliki hak yang sama untuk hidup sejahtera dan mendapatkan akses yang layak,” tutur Ustadz Amin dalam pernyataannya.

Dengan komitmen tersebut, Ustadz Amin dan Hairan berharap dapat membawa perubahan nyata bagi kelompok difabel di Tanjung Jabung Barat dan menciptakan lapangan kerja dan  lingkungan yang lebih inklusif bagi seluruh masyarakat.(Fidal)

0 Komentar

© Copyright 2022 - PORTAL BUANA NEW